Belajar dan Berkarya dalam Kemandirian
-

Rabu, 09 Januari 2013

Apresiasi Hari Sumpah Pemuda







Kami poetra dan poetri Indonesia Mengjoenjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. Itulah bunyi ikrar ketiga dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yang menjadi dasar penetapan sebagai Bulan Bahasa Indonesia. Ikrar dalam momentum bersejarah bagi Bangsa Indonesia itu wajib diperingati kembali. Sebagaimana halnya pada keluarga besar SMPN 6 Negara, peringatan Sumpah Pemuda yang direfleksikan dengan pesta sastra dan seni  pada Jumat, 28 Oktober 2011 dengan bandrol “Selaksa Sadpena I” atau Sehari dalam Kubah Sastra SMPN 6 Negara.
Acara “Selaksa Sadpena I” yang digelar kali pertama itu difokuskan selama sehari penuh dengan menyelenggarakan beraneka ragam kompetisi, seperti lomba baca puisi, lomba baca cerpen, lomba baca UUD 1945, lomba melukis, dan lomba majalah dinding. Kegiatan lomba yang berlangsung dari jam 08.00–12.00 wita wajib diikuti oleh masing-masing kelas dengan menunjuk dua orang perwakilan. Menurut Ketua Panitia Pelaksana I Ketut Diasa, S.Pd, murid-murid cukup terlihat matang dalam mempersiapkan diri ketika menghadapi lomba. Diasa juga tidak menyangka kalau murid-murid bisa lebih kreatif dalam menyajikan informasi pada mading mereka, lukisannya indah, pembacaan puisi dan cerpen yang cukup pantas diancungkan jempol.
Setelah kompetisi seru itu usai, acara dirakit lagi dengan memberi ruang publikasi khusus atas alhasil dari krestivitas peserta lomba mading dan pameran lukisan pada puncak acara Selaksa Sadpena I. Secara bersamaan pula juga ditampilkan parade baca puisi dari kalangan siswa dan dua orang guru bernama Gde Joni Iin Wahyudi dan Dimas Bumi Semesta, parade baca cerpen, spontanitas dari anak-anak SMPN 6 Negara, dan dimeriahkan oleh musikalisasi puisi Solagracia SMAN 1 Negara sebagai bintang tamunya.
Kendati acara yang digebrak di panggung terbuka itu dirancang dalam konsep yang sederhana, namun sensasional yang tercipta sungguh luar biasa. Dapat dibaca dari antusiasme seluruh warga SMPN 6 Negara yang membara di kalangan nyiur halaman sekolahnya. Ekspresi riang gembira, bersorak-sorai dan segala bentuk suka cita pun dilebur hingga senja hari. “Acara ini merupakan bagian dari program bidang kesiswaan yang dimaknai sebagai ajang apresiasi untuk menggali segenap potensi yang dimiliki murid di sekolah yang baru berdiri setahun yang lalu ini, khususnya dalam bidang sastra dan seni. Soal kekurangan atau pun keistimewaan acara ini tentu akan menjadi tonggak untuk melaksanakan acara serupa pada tahun mendatang. Selamat dan sukses “Selaksa Sadpena I” 2011”, ungkap I Komang Tirta, S.Pd., M.Pd selaku kepala SMPN 6 Negara sembari menutup acara.
Dan, selamat pula pada nama-nama berikut yang berhak atas hadiah berupa buku bacaan, yang di antaranya ada antologi puisi, kumpulan cerpen atau pun novel. Juara 1,2,3, dan juara harapan Lomba Baca Puisi jatuh di tangan  Dwi Maulidah VII D, Linda Wahyu Lestari VIII A, Sugitarini VII A, dan Dinda Agustin VII D. Juara 1,2, 3, dan harapan Lomba Baca Cerpen diraih Nisma Ulfiana VIII E, M. Imanuddin VII B, Tina Dwi Astuti VIII E, dan Elsa Eka Damayanti VII A. Juara 1,2,3 dan harapan Lomba Baca UUD 1945 jatuh di tangan Nadyahturrahma VIII E, Maulidah VIII E, Juaedi Wibowo VIII B, dan I Putu Wiarsa VII B. Juara 1,2,3, dan harapan  Lomba Seni Lukis direngkuh oleh Nata Wijaya VII E, I Kadek Arsana VIII A, Suka Astawa VII E, dan I Putu Wiguna VIII A. Juara 1,2,3 dan harapan Lomba Majalah dinding disabet oleh Zidac Crew VIII C, Sadpena VII D , Sadpena VII E, dan Sadpena Harapan Kita VII B.

0 komentar:

Posting Komentar